|
|
Dosen : Arief Mukhyidin, M.Si
|
|
NUNUNG NURJANAH (1410150150) MATEMATIKA D / SMT 6
|
|
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
|
2/22/2013
|
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
dan kemajuan teknologi yang demikian pesat sangat membantu manusia dalam proses
penyelesaian pekerjaan. Penemuan-penemuan disegala bidang semakin berkembang
begitu juga halnya dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan semakin
simple dalam bentuk dan ukurannya.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai produk teknologi yang menggunakan gerak
rotasi dan gerak melingkar.Pada gerak melingkar, kita mengenal istilah laju
putaran yaitu banyaknya putaran yang terbentuk dalam satu satuan waktu.Aplikasi
gerak melingkar erat kaitannya dengan kecepatan sudut, contohnya pada putaran kipas
angin.Sebuah benda tegar bergerak rotasi murni jika setiap partikel benda bergerak
dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada sebuah garis lurus yang disebut
sumbu rotasi.
Menggunakan
kipas angin di rumah bisa menghemat biaya dan lebih ramah lingkungan
dibandingkan pendingin ruangan seperti air conditioner (AC).Sesuai fungsinya
untuk menyejukkan ruangan, kipas angin paling tepat digunakan pada saat yang
dibutuhkan misalnya ketika musim kemarau.Bahkan, di negara tropis ini, terlebih
saat musim kemarau panjang, bisa-bisa orang menggunakan kipas angin sepanjang
hari.
Kipas
angin adalah salah satu alat pendingin ruangan yang sering digunakan masyarakat
Indonesia,bahkan seluruh dunia,yang mengunakan motor sebagai penggerak dengan
baling sebagai penghasil anginnya.
Dalam ruangan maupun di luar
ruangan, tubuh manusia mengeluarkan energi panas kira-kira 100 watt. Jika tidak
ada angin, panas ini membentuk sebuah lapisan hangat tipis diatas kulit. Hal
inilah yang membuat gerah, dengan adanya aliran udara yang bergerak dari kipas
angin disekitar tubuh sehingga lapisan panas itu terangkat dan menggantinya
dengan lapisan udara yang dingin. Jadi secara teknis, kipas angin tidak
mendinginkan ruangan. Kipas angin dapat
menjadi solusi untuk "mendinginkan" di ruangan yang sirkulasi
udaranya bagus. Kipas angin tidak mendinginkan tetapi memberi sensasi dingin.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kipas
angin?
2. Bagaimana sejarah kipas angin?
3. Bagaimana mekanisme penggerak kipas
angin?
4. Bagaimana cara kerja kipas angin?
5. Apakah yang dimaksud dengan rotasi?
6. Bagaimanakah aplikasi rotasi
terhadap kipas angin?
C.
Tujuan
1. Untuk mengetahui mengenai kipas
angin.
2. Untuk mengetahui sejarah kipas
angin.
3. Untuk mengetahui mekanisme penggerak
kipas angin.
4. Untuk mengetahui cara kerja kipas
angin.
5. Untuk mengetahui mengenai rotasi.
6. Untuk mengetaui aplikasi rotasi
terhadap kipas angin.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kipas Angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara
di sekitarnya.Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan
udara rendah.
Kipas
angin (fan) adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk membuat aliran gas
kontinu seperti udara. Dalam setiap sistem pendingin, yang menggunakan gas
sebagai penghantar, kipas angin adalah unit wajib yang menciptakan aliran udara
dalam sistem. Sistem ini dapat dilihat dalam kipas angin sederhana
yang digunakan di rumah tangga atau kipas pendingin eksternal untuk mesin
pembakaran internal.
Bagian-Bagian utama kipas angin yaitu :
1)
Motor penggerak
Jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor induksi fasa belah
yaitu motor kapasitor. Motor ini mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu
yang diseri dengan kapasitor. Rotornya jenis rotor sangkar. Untuk kipas angin
yang kecil, dipakai motor penggerak jenis kutub bayangan (shaded pole). Untuk
jelasnya lihat kembali materi motor listrik satu fasa.
2)
Bagian kipas
Kipas yang
berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu poros dengan rotor
motor.
3)
Rumah kipas
Bagian kipas dilindungi oleh rumah kipas
berbentuk kisi-kisi atau tralis.
4)
Rumah motor
Rumah motor
adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan komponen-komponen lainnya dan
dibuat dari bahan ebonite.
5)
Stand atau dudukan kipas lengkap
dengan pengatur kecepatan
Alat ini
untuk menempatkan kipas dan rotor penggeraknya, dilengkapi dengan alat/tombol
pengatur kecepatan serta tombol on/off motor.
Untuk kipas angin
dinding tidak memakai dudukan kipas tetapi menggunakan leher untuk pemasangan
di dinding. Untuk menyalakan kipas, terdapat switch on/off pada kipas. Umumnya
kipas angin juga memiliki 3 kecepatan (Low, Medium & High) dapat di putar
pada switch kipas angin. Inovasi kipas angin yang terbaru adalah
menggunakan remote untuk menyalakan dan mematikan kipas serta mengatur
kecepatan. Dengan menekan tombol di remote, tidak perlu lagi
mendekati kipas angin untuk mengganti setting kecepatan atau
menyalakan/mematikan kipas.
B. Sejarah Kipas Angin
Kipas
angin lebih banyak digunakan di rumah tangga pada saat ini. Harganya relative
lebih murah dibandingkan dengan AC ( Air Conditioner ). Hampir dua abad konsep
mengenai kipas angin konvensional belum pernah berubah, kipas angin pertama
kali dibuat di timur tengah pada awal abad 19. Kipas angin pertama kali
berbentuk kipas angin atap yang mulai dikenal masyarakat pada tahun 1860 an.
Cara kerjanya digerakkan oleh putaran air yang menggerakkan semacam sabuk yang
dihubungkan secara manual dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan beberapa
kipas angin sekaligus. Kemudian masuklah kipas angin elektrik ke pasar tahun
1880 an.
Pada kebanyakan mesin jet komersial modern
digunakan sebelum kompresor pertama sebuah Fanstufe. Hal ini sering
disebut sebagai tahap kompresor pertama. Dalam Nebenstrom triebwerken memastikan
udara yang melewati sebagai bypass antara casing dan turbin mesin luar penutup
mesin dr baja bulat. Kipas sekarang pada poros yang sama dengan tekanan rendah,
tetapi ada juga perkembangan selama puluhan tahun untuk meningkatkan efisiensi
kipas (angin). Perkembangan terakhir adalah pengurangan gearbox antara kipas
angin dan tekanan rendah.Ini mengarah pada peningkatan efisiensi dari seluruh
mesin, karena baling-baling berjalan dalam rentang kecepatan yang optimal. Jadi
Nebenluftstrom diperlambat sehingga dapat meminimalkan kelebihaan di
akhir mesin konsumsi bahan bakar dan emisi kebisingan. Di samping itu,
kekuatan-kekuatan sentrifugal yang bekerja pada baling-baling kipas angin,
ilustrasi oleh kecepatan rotasi yang lebih rendah menurun.
Kompresor mempunyai tugas untuk memberi massa udara yang masuk
energi kinetik dan mengubahnya menjadi energi tekanan. Hal ini dilakukan dalam
diffusorformigen (yaitu pelebaran) dari kompresor interstisi pisau.Menurut
hukum Bernoulli meningkat pada peningkatan penampang luas saluran, tekanan
statis, sedangkan kecepatan aliran berkurang.Sekarang energi kinetik yang
hilang adalah kompensasi dalam sebuah rotor.Tahap kompresor lengkap dari sebuah
rotor kompresor aksial dengan demikian bangkit dari suatu tahap di mana kedua
tekanan dan temperatur serta kecepatan, dan Statorstufe di mana tekanan naik
dengan mengorbankan kecepatan.
Hal ini dimungkinkan melalui perbaikan profil baling kompresor,
hasilnya bahkan pada kecepatan supersonik (perifer kecepatan baling-baling dan
kecepatan angin) memberikan sifat aliran yang sangat baik. Kecepatan aliran
yang murni tidak akan melebihi kecepatan suara lokal, karena kalau tidak akan
membalikkan efek diffusorformigen saluran. Di sini harus diingat bahwa
kecepatan suara lokal (karena naiknya suhu di kompresor kemudian menjadi 600 °
C) juga meningkat.
C.
Mekanisme Penggerak
Kipas Angin
Transformasi yang memindahkan titik-titik dengan memutar
titik-titik tersebut sejauh θ terhadap suatu titikpusat rotasi.Sebuah benda yang bergerak
membentuk suatu lingkaran dengan laju konstan maka benda tersebut mengalami
gerak melingkar beraturan.Suatu benda dikatakan mengalami gerak melingkar jika
lintasan geraknya berupa lingkaran. Contoh gerak melingkar antara lain baling-baling
kipas angin.
Kipas
angin biasanya terdiri dari baling-baling atau pisau tetap ke sebuah hub,
biasanya disebut impeller. Mekanisme penggerak seperti motor atau drive
belt akan terhubung untuk menciptakan gerak rotasi impeller. Mekanisme
gerak bisa diatur sehingga alirannya bias sentrifugal maupun aksial.
Kipas
angin aksial meniup gas sepanjang sumbu rotasi, dan biasanya digunakan sebagai
pendingin kipas di rumah tangga, mobil, dan bahkan di komputer. Struktur
kipas yang lebih besar digunakan di mesin turbojet, mesin pendingin udara
industri, dan dalam terowongan angin, untuk memberikan aliran volume gas yang
besar.
Kipas
angin sentrifugal meniup gas radial keluar dari sumbu impeller. Mereka
juga dikenal sebagai Kipas kandang Squirrel, karena tampilannya mirip kandang
yang digunakan untuk latihan tupai. Gas tersedot dari rongga hingga ke
tengah impeller kemudian didorong keluar oleh gaya sentrifugal yang bekerja
pada gas karena gerak rotasi.
D. Cara Kerja Kipas Angin
Cara kerja kipas angin adalah alat yang dapat
mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dengan menggunakan motor
listrik yang berguna untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dalam
motor listrik tersebut, ada kumparan besi yang bergerak dan sepasang magnet U
pada bagian yang diam. Saat listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan
besi, peristiwa ini mengubah kumparan besi menjadi magnet. Magnet tersebut
menghasilkan gaya berputar secara periodik pada kumparan besi, Hal ini
disebabkan oleh sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya,
sehingga gaya tolak menolak magnet antara sepasang magnet dan kumparan besi
membuat gaya berputar.
Oleh karena itu, poros kumparan menjadi
tempat baling-baling kipas angin dikaitkan. Untuk memperbesar hembusan angin
pada kipas angin, perlu penambahan tegangan listrik pada kumparan besi agar
cara kerja kipas angin lebih optimal. Bila saklar dinyalakan maka arus listrik akan
mengalir pada kumparan stator motor dan menimbulkan gaya gerak listrik sehingga
rotor motor berputar, di ujung rotor dipasang kipas untuk mengerakan putaran
kipas.
Bila komponen kipas angin belum dirakit,
kita bisa merakit kipas angin itu sendiri menggunakan instruksi cara pemasangan
dan cara kerja kipas angin yang disertakan di dalam motor kipas angin berikut
dengan penjelasan tentang kipas angin tersebut. Setelah kita rakit kipas angin,
kita tes apakah bunyi, apakah baling-baling seimbang atau tidak dan tes juga
kecepatan dari low, medium, dan high.Pertama, kita sambungkan coloka kipas
angin dengan saklar, kita coba tes dengan menekan tombol on/off kemudian tes
hembusan angin dari low hingga high. Bila dirasakan hembusannya berubah menjadi
semakin kencang dan aman, lihat pula apakah terdengar suara motor bising atau
lembut. Sesuaikan dengan apa yang tercantum di manual instruction.
E.
Aplikasi
Rotasi Pada Kipas Angin
Rotasi adalah
perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap.Apabila
suatu benda bergerak melingkar dengan kelajuan tetap namun kecepatannya selalu
berubah atau kecepatan sudutnya tetap maka benda tersebut dikatakan mengalami
gerak melingkar beraturan.Jika benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut
berubah dan percepatan sudutnya tetap maka benda mengalami gerak melingkar
berubah beraturan.
Peristiwa memindahkan suatu objek (gambar) melalui
garis lengkung dengan pusat pada titik tertentu dan sudut putar yang tertentu
dengan arah searah atau berlawanan arah jarum jam yang menyebabkan kedudukan gambar
berubah disebut juga dengan rotasi.
Besaran-besaran dalam gerak melingkar
antara lain adalah:
a)
Perpindahan Sudut
Posisi sudut menggambarkan
kedudukan sudut dalam gerak melingkar beraturan.Pusat gerak melingkar dijadikan
sebagai pusat titik acuan.Dalam gerak rotasi dilambangkan dengan θ (theta).
Ketika suatu benda tegar melakukan rotasi, setiap titik pada benda tegar
juga mengalami perubahan posisi.Karena dalam gerak rotasi setiap titik menempuh
sudut tertentu, maka perubahan posisi setiap titik pada benda tegar disebut
perpindahan sudut.
Dalam gerak rotasi, cara paling mudah untuk mengukur sudut adalah
menggunakan radian, bukan derajat. Ketika benda berotasi, titik A yang
mula-mula berimpit dengan garis acuan bergerak melalui sudut teta
sejauh
sepanjang
busur lingkaran. Nah, titik A dikatakan melakukan putaran sejauh satu radian
jika panjang
= panjang r.
Dengan kata lain, apabila
= r, maka teta
= 1 radian. Secara matematis, sudut teta dinyatakan sebagai berikut
(dalam radian) :
b)
Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut adalah
besarnya sudut yang ditempuh saat gerak melingkar tiap satuan waktu.Kecepatan
sudut dilambangkan ω (omega). Besar sudut yang ditempuh dalam waktu satu
periode T sama dengan 2π radian. Periode adalah waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu kali putaran.
Posisi sudut diukur dari garis acuan.Pada saat t1, bagian
baling-baling yang ditandai dengan garis putus-putus berada pada posisi sejauh teta
1 dari garis acuan.Pada saat t2, bagian roda yang ditandai
dengan garis putus-putus berada pada posisi sejauh teta 2 dari garis
acuan.Nah, selisih antara teta 2 dan teta 1 merupakan
perpindahan sudut (delta teta). Secara matematis, kecepatan sudut
rata-rata, dinyatakan sebagai berikut :
c)
Percepatan Sudut
Percepatan sudut adalah laju
perubahan kecepatan sudut yang terjadi tiap satuan waktu.Semakin besar
perubahan kecepatan sudut pada gerak melingkar maka semakin besar pula
percepatan sudutnya.Dilambangkan dengan α (alfha).
Secara matematis, percepatan sudut rata-rata dirumuskan sebagai berikut :
Sifat-sifatnya yang harus
diperhatikan :
a.
Dua rotasi berturut-turut merupakan rotasi lagi
dengan sudut putar sama dengan jumlah kedua sudut putar semula.
b.
Pada suatu rotasi, setiap bangun tidak berubah
bentuknya.
Contohnya
adalah pada sebuah piringan yang berotasi secara horizontal diletakkan sebuah
cermin pada jarak L
dari pusat rotasi.Lebar cermin pada arah tangensial adalah ℓ dan panjangnya
pada arah radial adalah p.
Variasi kecepatan sudut ω
dilakukan untuk berbagai nilai L dan ℓ. Kecepatan sudut diperoleh dengan
mengukur selang waktu saat terjadi pantulan berkas laser yang diarahkan kepada
piringan yang berputar tersebut.
Pada gambar tampak sebuah benda yang
berotasi terhadap sumbuhnya, di mana arah gerakan benda berlawanan dengan arah
putaran jarum jam.
Ketika benda berotasi, setiap bagian
dari benda tersebut bergerak dengan kelajuan yang berbeda.Titik yang berada di
dekat sumbu (S), bergerak lebih lambat dibandingkan dengan titik yang berada di
tepi benda.Untuk membuktikannya, silahkan nyalakan kipas angin misalnya.Ketika kipas
melakukan satu putaran, bagian tepi baling-baling kipas lebih cepat bergerak
daripada bagian baling-baling kipas yang berada di dekat sumbu.Walaupun
demikian, ketika titik yang berada di tepi benda(atau baling-baling
misalnya) melakukan satu putaran penuh, maka titik yang berada di dekat
sumbu juga melakukan satu putaran penuh.
Jika melihat kipas angin dalam keadaan
berputar, maka baling-balingnya akan melakukan gerak rotasi pada sebuah sumbu
stasioner (tetap) dalam kerangka acuan inersia tertentu. Kecepatan sudut
rata-ratanya didefinisikan sebagai perbandingan antara perubahan sudut terhadap
perubahan waktu.
Pada kipas angin, bilah baling baling
dibuat lebar, pendek dan juga memiliki kemiringan yang relatif lebih landai
daripada bilah baling-baling kincir angin. Hal ini dimaksudkan untuk
menggerakkan sebanyak mungkin udara statis disekitarnya dengan gaya putar/momen
puntir/torsi sekecil mungkin untuk menghemat
energi. Dengan bilah yang landai, baling-baling tidak membutuhkan gaya yang
begitu besar untuk berputar. Namun baling-baling kipas angin perlu berputar
sangat cepat untuk bisa bekerja dengan semestinya.
Alat pengendali
kecepatan putar motor kipas angin ini berfungsi untuk mengendalikan kecepatan
putar kipas angin secara otosmatis terhadap pengaruh suhu. Pemakai tidak perlu
lagi menekan tombol kecepatannya karena alat ini sudah dirancang sedemikian
rupa agar kecepatan putar motor kipas angin dapat berubah tergantung suhu yang
terbaca oleh sensor (untuk kipas yang menggunakan remote kontrol). Pada range
suhu antara 25% 30'C kecepatan putar motor kipas angin rendah( kecepatan 1)
nilai error rata-rata 3,67% tegangan rata-rata keluaran sensor 0,299V, range
suhu antara 31Derajat C - 36 Derajat C kecepatan putar motor kipas angin sedang
(kecepatan 2) nilai error rata-rata 1,95% tegangan rata-rata keluaran sensor
0,369 V, dan range suhu >31 Derajat C kecepatan putar motor kipas angin
cepat( kecepatan 3 ) nilai error rata-rata 2,88% tegangan rata-rata keluaran
sensor 0,418 V.
Setelah dilakukan pengukuran dengan
menggunakan tachometer maka didapat bahwa kecepatan 1 pada kipas angin adalah
sebesar 1400 rpm sedangkan kecepatan 2 pada kipas angin adalah sebesar 1200
rpm.
BAB III
KESIMPULAN
Kipas
angin (fan) adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk membuat aliran gas
kontinu seperti udara. Dalam setiap sistem pendingin, yang menggunakan gas
sebagai penghantar, kipas angin adalah unit wajib yang menciptakan aliran udara
dalam sistem. Sistem ini dapat dilihat dalam kipas angin sederhana
yang digunakan di rumah tangga atau kipas pendingin eksternal untuk mesin
pembakaran internal.
Kipas
angin biasanya terdiri dari baling-baling atau pisau tetap ke sebuah hub,
biasanya disebut impeller. Mekanisme penggerak seperti motor atau drive
belt akan terhubung untuk menciptakan gerak rotasi impeller. Mekanisme
gerak bisa diatur sehingga alirannya bias sentrifugal maupun aksial.
Cara kerja kipas angin adalah alat yang dapat
mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dengan menggunakan motor
listrik yang berguna untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Dalam
motor listrik tersebut, ada kumparan besi yang bergerak dan sepasang magnet U
pada bagian yang diam. Saat listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan
besi, peristiwa ini mengubah kumparan besi menjadi magnet. Magnet tersebut
menghasilkan gaya berputar secara periodik pada kumparan besi, Hal ini
disebabkan oleh sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya,
sehingga gaya tolak menolak magnet antara sepasang magnet dan kumparan besi
membuat gaya berputar.
Rotasi adalah
perputaran benda pada suatu sumbu yang tetap.Apabila
suatu benda bergerak melingkar dengan kelajuan tetap namun kecepatannya selalu
berubah atau kecepatan sudutnya tetap maka benda tersebut dikatakan mengalami
gerak melingkar beraturan.Jika benda bergerak melingkar dengan kecepatan sudut
berubah dan percepatan sudutnya tetap maka benda mengalami gerak melingkar
berubah beraturan.
Ketika benda berotasi, setiap bagian
dari benda tersebut bergerak dengan kelajuan yang berbeda.Titik yang berada di
dekat sumbu (S), bergerak lebih lambat dibandingkan dengan titik yang berada di
tepi benda.Untuk membuktikannya, silahkan nyalakan kipas angin misalnya.Ketika kipas
melakukan satu putaran, bagian tepi baling-baling kipas lebih cepat bergerak
daripada bagian baling-baling kipas yang berada di dekat sumbu.Walaupun
demikian, ketika titik yang berada di tepi benda(atau baling-baling
misalnya) melakukan satu putaran penuh, maka titik yang berada di dekat
sumbu juga melakukan satu putaran penuh.
Jika melihat kipas angin dalam keadaan
berputar, maka baling-balingnya akan melakukan gerak rotasi pada sebuah sumbu
stasioner (tetap) dalam kerangka acuan inersia tertentu. Kecepatan sudut
rata-ratanya didefinisikan sebagai perbandingan antara perubahan sudut terhadap
perubahan waktu.
Pada kipas angin, bilah baling baling
dibuat lebar, pendek dan juga memiliki kemiringan yang relatif lebih landai
daripada bilah baling-baling kincir angin. Hal ini dimaksudkan untuk
menggerakkan sebanyak mungkin udara statis disekitarnya dengan gaya putar/momen
puntir/torsi sekecil mungkin untuk menghemat
energi. Dengan bilah yang landai, baling-baling tidak membutuhkan gaya yang
begitu besar untuk berputar. Namun baling-baling kipas angin perlu berputar
sangat cepat untuk bisa bekerja dengan semestinya.
Alat pengendali
kecepatan putar motor kipas angin ini berfungsi untuk mengendalikan kecepatan
putar kipas angin secara otosmatis terhadap pengaruh suhu. Pemakai tidak perlu
lagi menekan tombol kecepatannya karena alat ini sudah dirancang sedemikian
rupa agar kecepatan putar motor kipas angin dapat berubah tergantung suhu yang
terbaca oleh sensor (untuk kipas yang menggunakan remote kontrol).
DAFTAR PUSTAKA
Noormandiri,
B.K. 2006.Matematika SMA Kelas XII IPA.Jakarta : Erlangga.
Untoro,
Joko. 2006. Buku Pintar Matematika SMP. Jakarta : Wahyu Media.
makasih
BalasHapus